MAKALAH
SISTEM INFORMASI AKUNTASI (SIA)
OLEH :
MULYONO AGUS SAPUTRA
RIDHO ILAHI SAPUTRA
AFLARES HILKIA
ANITA SARI AYU
SELPOPI TRIANI
JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
PEKANBARU
2010
SISTEM INFORMASI AKUNTASI (SIA)
OLEH :
MULYONO AGUS SAPUTRA
RIDHO ILAHI SAPUTRA
AFLARES HILKIA
ANITA SARI AYU
SELPOPI TRIANI
JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
PEKANBARU
2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-NYA kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang merupakan tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi (SIA).
Kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah kami.
Dalam pembuatan laporan ini, masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang dapat membangun sangat diharapkan. Semoga hasil makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua, khususnya mahasiswa fakultas ilmu komputer Jurusan Sistem Informasi.
Pekanbaru, 15 Januari, 2010
Penyusun
Kelompok 6
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Definisi SIA :
Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Di era globalisasi dewasa ini, kebutuhan akan adanya sistem informasi manajemen yang baik adalah kebutuhan yang sangat krusial bagi perusahaan. Penggunaan komputer di dalam otomatisasi kantor dan sistem yang terpadu adalah keharusan bagi perusahaan untuk eksis dalam dunia bisnis. Karena itu, para profesional pun dituntut untuk bisa mengembangkan keahlian di bidang komputer secara terus menerus. Salah satu dasar sistem informasi manajemen yang krusial adalah penggunaan program akuntansi dalam melakukan transaksi bisnis.
Dengan demikian, penggunaan program akuntansi adalah kebutuhan mendasar untuk menjalankan bisnis, seperti halnya pemasaran dan operasi. Dengan program akuntansi, seluruh aspek bisnis yang dikelola dapat diukur dengan tepat waktu, tanpa harus menunggu selesainya laporan yang harus dibuat secara manual dan memakan waktu lama. Informasi akuntansi sangat berguna bagi aktifitas perusahaan atau manajemen dalam mengambil keputusan. Informasi ini sangat penting artinya untuk perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan yang efektif untuk kelangsungan hidup perusahaan. MYOB adalah program akuntansi yang didesain untuk memenuhi kebutuhan penyediaan informasi akuntansi, sekaligus sebagai alat pengolah laporan keuangan
.
Melihat pentingnya keahlian dalam mengoperasikan program akuntansi komputerisasi, kami menawarkan paket pelatihan bagi para mahasiswa, agar kelak pada saat mereka lulus, para mahasiswa akan mempunyai bekal siap kerja di dalam dunia bisnis.
Sangatlah tidak sempurna apabila kita hanya memperlengkapi para mahasiswa dengan pengetahuan teoritis tanpa ada tambahan pengetahuan di bidang teknologi informasi bagi para mahasiswa jurusan ekonumi khususnya. Apalagi jika pihak universitas tidak bisa memperlengkapi tenaga sarjana dengan keahlian siap kerja, maka masa depan universitas juga masih menjadi tanda tanya besar di kemudian hari untuk bisa eksis dalam dunia pendidikan.
Di negara-negara maju seperti Australia, Amerika dan Canada, pelatihan program MYOB telah diajarkan sebagai mata kuliah wajib bagi para mahasiswa jurusan Ekonomi sejak tahun 1990 an. Di Indonesia, sedikit demi sedikit kami mulai memperkenalkan program MYOB bagi mahasiswa dengan harapan para mahasiswa akan mampu bersaing dengan para lulusan luar negeri dalam hal keahlian dan kompetensi.
BAB II
PEMBAHASAN
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
• SISTEM
Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen2 yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil,
A.1 Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
3. Menangani data rinci
4. Berfokus historis
5. Menyediakan informasi pemecahan minimal
A.2 Tujuan Dan Manfaat Dibuatnya Sistem Informasi Akuntansi (Sia) :
Sibuat:
• Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
• Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
• Meningkatkan efisiensi
• Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
• Meningkatkan sharing knowledge
• menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
Dan juga memiliki tujuan :
1. Untuk mendukung operasi-operasi sehari-hari (to Support the –day-to-day operations).
2. Mendukung pengambilan keputusan manajemen (to support decision making by internal decision makers).
3. Untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung-jawaban (to fulfill obligations relating to stewardship).
A.3 Sistem informasi akuntasi (SIA) terdiri dari
Jenis Sistem :
Sistem Lingkaran Terbuka sistem yang tidak mempunyai elemen mekanisme kontrol, dan tujuan.
Sistem Lingkaran Tertutup sistem yang disertai oleh adanya elemen mekanisme kontrol dan tujuan.
Sifat Sistem :
1. Sistem terbuka : Sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumberdaya.
2. Sistem Tertutup : Sistem yang sama sekali tidak berhubungan dengan lingkungannya.
Sistem Fisik : sistem yang terdiri dari sejumlah sumber daya fisik
Sistem Konseptual : sistem yang menggunakan sumberdaya konseptual (data dan informasi) untuk mewakili suatu sistem fisik. yang masing-masing melakukan fungsi khusus untuk mendukung bagi sistem yang lebih besar. Contoh, fakultas adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai bagian, yang masing-masing merupakan subsistem. Akan tetapi, fakultas itu sendiri adalah suatu subsistem dari universitas.
SIA terdiri dari lima komponen:
1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi.
2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi.
3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi.
4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi.
5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung (peripheral device), dan peralatan untuk komunikasi jaringan.
Kelima komponen ini secara bersama-sama memungkinkan SIA memenuhi tiga fungsi pentingnya, yaitu:
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas¬aktivitas tersebut dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang hal-hal yang telah terjadi.
2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat dan andal.
A.4 Landasan Konseptual SIA. Sepuluh Kegiatan Kerja yang Paling Penting bagi Akuntan
1. Sistem akuntansi dan pelaporan keuangan
2. Perencanaan strategic jangka panjang
3. Mengelola fungsi akuntansi dan keuangan
4. Konsultasi internal
5. Anggaran jangka pendek
6. Analisis keuangan dan ekonomi
7. Perbaikan proses
8. Sistem dan operasional komputer
9. Evaluasi kinerja (dari organisasi)
10.Analisis pelanggan dan profitabilitas produk
A.5 Faktor Yang Pengaruhi Desain SIA
Gambar 1-1 menunjukkan tiga faktor yang mempengaruhi desain SIA, perkembangan teknologi informasi (TI), strategi organisasi, dan budaya perusahaan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DESAIN SIA
A.6 Arti Penting SIA
•SIA menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan
•SIA akan memenuhi kebutuhan informasi
o internal: management accounting
o eksternal: financial accounting
•Informasi akuntansi mempunyai 2 peran:
o untuk mengidentifikasi situasi yang diperlukan untuk mengambil keputusan
o mengurangi ketidakpastian
Bagaimana SIA memberikan value bagi bisnis?
•Value chain
•Value-added (customer & business) vs non-value-added
•IT disini digunakan untuk:
o memaksimumkan aktifitas customer-value-added
o meminimumkan cost dan memaksimumkan efektifitas aktivitas businees value added
o mengurangi non-value-added activity
Menggunakan SIA untuk memberikan value bagi bisnis
•memperbaiki produk atau jasa dengan meningkatkan kualitas dan mengurangi cost
•meningkatkan efisiensi
•tersedianya informasi yang tepat waktu dan dapat dipercaya untuk mengambil keputusan
•memberikan competitive advantage
•memperbaiki komunikasi
•memperbaiki pemakaian pengetahuan
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi.
Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
• SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
• Berpegang pada prosedur yang relatif standar
• Menangani data rinci
• Berfokus historis
• Menyediakan informasi pemecahan minimal
Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara lain :
• Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
• Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
• Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem Sistem Informasi Akuntansi memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 subsistem:
• Sistem pemrosesan transaksi, mendukung proses operasi bisnis harian.
• Sistem buku besar/pelaporan keuangan, menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
• Sistem pelaporan manajemen, yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.
Berbagai transaksi non keuangan yang tidak bisa diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi biasa, diproses oleh Sistem Informasi Manajemen. Adapun perbedaan keduanya adalah :
• SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan
• SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi
Sebuah Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai dengan cara:
• Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
• Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
• Meningkatkan efisiensi
• Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
• Meningkatkan sharing knowledge
• Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
2 komponen Sistem Informasi Akuntansi antara lain :
- Spesialis Informasi
- Akuntan
Contoh Sistem Informasi Akuntansi sebagai pusat informasi perusahaan :
• Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
• Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.
Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
• Pentingnya komunikasi antar departemen yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
• Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi dibedakan menjadi 2, yaitu :
• Informasi Akuntansi keuangan, berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
• Informasi Akuntansi Manajemen, berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
dipercaya.
B.1 Peran Sia Dalam Rantai Nilai (Value Chain)
Kebanyakan organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan mereka. (Gambar 1-2 slide.13) menunjuk kan bahwa kegiatan tersebut dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain).
Rantai nilai terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:
1. Inbound logistics terdiri dari penerimaan, penyimpanan dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
2. Operasi (operations) adalah aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi. Contoh, aktivitas perakitan di dalam sebuah perusahaan otomotif mengubah bahan mentah menjadi mobil yang lengkap.
3. Outbound logistics adalah aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan. Contoh, mengirimkan mobil yang sudah jadi melalui jasa pelayaran ke para dealer mobil.
4. Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi. Pemasangan iklan adalah sebuah contoh kegiatan pemasaran dan penjualan.
5. Pelayanan (service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan. Misalnya pelayanan perbaikan dan perawatan.
Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif.
Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori:
1. Infrastruktur perusahaan
Mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi.
2. Sumber Daya Manusia
Melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai
3. Teknologi
Merupakan aktivitas yang meningkatkan produk/jasa
Contoh: Penelitian dan pengembangan investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan website, dan desain produk.
4. Pembelian (purchasing)
Termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai, mesin, bangunan dan digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama.
Ingat bahwa sistem sering terdiri dari subsistem. Jadi, tiap tahap dalam rantai nilai organisasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari satu kumpulan berbagai aktivitas.
Contoh, tahap pemasaran dan penjualan melibatkan aktivitas-aktivitas seperti:
penelitian pasar, menghubungi para pelanggan lewat telpon, memproses pesanan dll.
Sebagai tambahan, rantai nilai organisasi itu sendiri adalah
Suatu bagian dari sistem yang lebih besar. Organisasi berinteraksi dengan para pemasok, distributor dan pelanggan.
Dengan memperhatikan hubungan antar organisasi dalam rantai persediaannya,
Perusahaan bisa membantu dirinya sendiri dengan cara menolong organisasi lain dalam rantai persediaan untuk memperbaiki kinerja mereka.
B.2 Bagaimana SIA Dapat Menambah NiIai Bagi Organisasi
Caranya adalah memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, agar kelima aktivitas utama rantai nilai dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien.
SIA dirancang dengan baik dapat melakukan dengan cara:
1. Memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau jasa. Sebagai contoh, SIA dapat mengawasi mesin sehingga para operatornya akan diberitahukan dengan segera saat proses yang berjalan keluar dari batas kualitas yang dapat diterima. Hal ini tidak saja membantu mempertahankan kualitas produk, tetapi juga mengurangi jumlah bahan yang terbuang dan biaya untuk pengerjaan ulang.
2. Memperbaiki efisiensi.
Dapat membantu memperbaiki efisiensi jalannya suatu proses dengan memberikan informasi yang lebih tepat waktu. Sebagai contoh, pendekatan produksi just-in-time membutuhkan informasi yang konstan, akurat, dan mutakhir (up-to-date) tentang persediaan bahan-bahan mentah dan lokasi mereka.
3. Memperbaiki pengambilan keputusan.
Dengan memberikan informasi dengan tepat waktu. Contoh, Wal-Mart membuat suatu database lengkap yang berisi informasi rinci tentang transaksi¬transaksi penjualan ditiap tokonya. Perusahaan tersebut menggunakan informasi ini untuk mengoptimalisasikan jumlah tiap produk yang dijual ditiap toko. Perusahaan tersebut juga menganalisis data tersebut untuk menemukan pola barang-barang yang tampaknya dibeli sekaligus, dan menggunakan informasi ini untuk memperbaiki tata letak barang dagangannya agar penjualan barang-barang tersebut bertambah.
4. Berbagi Pengetahuan.
Bisa mempermudah proses berbagi pengetahuan dan keahlian, yang selanjutnya dapat memperbaiki proses operasi perusahaan, dan bahkan memberikan keunggulan kompetitif. Sebagai contoh, kantor-kantor akuntan publik yang terbesar menggunakan sistem informasi mereka untuk berbagi cara-cara terbaik (best practices) dan untuk rnendukung komunikasi antar-pegawai yang berada di berbagai lokasi kantor yang berbeda. Para pegawai dapat mencari di dalam database perusahaan untuk mengidentifikasi ahli-ahli yang relevan dalam memberi bantuan bagi seorang klien tertentu; jadi seluruh keahlian kantor akuntan publik yang dikumpulkan dari berbagai negara tersedia untuk melayani klien lokal manapun.
C.1 Data dan Informasi
Data mengarah pada fakta-fakta yang kita kumpulkan, simpan, dan proses dengan sistem informasi.
Contoh mengenai aktivitas utama rantai nilai penjualan. Data yang perlu dikumpulkan adalah tentang kejadian penjualan itu sendiri (contoh: tanggal penjualan, jumlah total penjualan). Data yang juga perlu dikumpulkan adalah data tentang sumber daya yang dijual (contoh: identitas barang atau jasa, jumlah yang dijual, harga per unit).
Akhirnya, data yang perlu dikumpulkan adalah data tentang para pelaku yang terlibat di dalam penjualan (contoh: identitas pelanggan dan penjual produk).
Setelah data dikumpulkan, merupakan tugas SIA untuk mengubah berbagai fakta tersebut agar dapat digunakan untuk membuat keputusan. Jadi, informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk rnemberikan arti. Berikut enam karakteristik yang membuat suatu informasi berguna dan memiliki arti bagi pengambilan keputusan
1. Relevan
Informasi itu relevan jika mengurangi ketidakpastian, memperbaiki kemampuan pengambil keputusan untuk membuat prediksi, mengkonfirmasikan atau memperbaiki ekspektasi mereka sebelumnya.
2. Andal
Informasi itu andal jika bebas dari kesalahan atau penyimpangan.
3. Lengkap
Informasi itu lengkap jika tidak menghilangkan aspek-aspek penting dari kejadian yang merupakan dasar masalah.
4. Tepat waktu
Informasi itu tepat waktu jika diberikan pada saat yang tepat untuk memungkinkan pengambil keputusan menggunakannya.
5. Dapat dipahami
Informasi dapat dipahami jika disajikan dalam bentuk yang dapat dipakai dan jelas.
6. Dapat diverifikasi
Informasi dapat diverifikasi jika dua orang dengan pengetahuan yang baik, bekerja secara independen dan masing-masing akan menghasilkan informasi yang sama.
C.2 Informasi
•Data (bahan baku informasi): fakta yang dimasukkan, disimpan dan diproses oleh
SIA
•Informasi: data yang terorganisasi, berarti, dan berguna
Karakteristik Informasi yg Berguna
1. Relevant (relevan) menambah pengetahuan atau nilai bagi pengambil keputusan
dengan mengurangi ketidakpastian, meningkatkan kemampuan untuk meramalkan
atau mengkonfirmasi atau membetulkan harapan sebelumnya.
2. Reliable (dapat dipercaya) tidak ada kesalahan atau tidak bias dan akurat untuk
suatu kejadian atau aktivitas organisasi
3. Complete (lengkap) tidak mengabaikan data penting
4. Timely (tepat waktu) tersedia tepat waktu untuk pengambilan keputusan
5. Understandable (dapat dimengerti) dalam bentuk yang dapat dimengerti
6. Verifiable (dapat dibuktikan kebenarannya) menghasilkan informasi yang sama
dari dua orang yang saling independen.
Sistem Informasi
•Sistem: beberapa komponen yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan
•Sistem informasi merupakan sistem yang digunakan untuk mengorganisasikan
pengumpulan, pemasukkan, pemrosesan dan penyimpanan, pengaturan,
pengendalian, dan pelaporan informasi sehingga organisasi dapat mencapai
tujuannya
Komponen Sistem Informasi
•Goals dan objectives
•Input
•Data Storage
•Processor
•output
•Instruction and procedures
•Users
• •Controls dan Security Measures
Beberapa Tipe Sistem Informasi yang lain:
• •MIS (Management Information System)
• •EIS (Executive Information System)
• •DSS (Decision Support System)
• •ES (Expert System)
• •EUS (End User System)
D.1 Pengambilan Keputusan
Para peneliti telah membuat banyak model tentang proses pengambilan keputusan dan pemecahan masalah. Seluruh model tersebut menggambarkan proses pengambilan keputusan sebagai aktivitas yang kompleks dan terdiri dari berbagai tahap. Pertama, identifikasi masalah..
Lalu, pengambil keputusan harus memilih suatu metode untuk memecahkan masalah. Kemudian, pengambil keputusan harus mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk melaksanakan model keputusan tersebut, dan selanjutnya menginterpretasikan model tersebut, serta mengevaluasi sisi positif dari tiap alternatif yang ada. Akhirnya, pengambil keputusan memilih dan melaksanakan solusi yang dipilihnya.
D.2 Perbedaan SIA dan SIM :
• SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan sedang
• SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi
2 komponen SIA
Spesialis Informasi
Akuntan
Contoh SIA sebagai pusat informasi perusahaan :
Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.
Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
1. Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
2. Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
- informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
- Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu :
1. Sistem Akuntansi Biaya
2. Sistem Budgeting
Sistem Akuntansi Biaya
Digunakan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan dari aktivitas pengadaan, proses distribusi dan penjualan
Budgeting
adalah proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang bermanfaat untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
1. Analisa Perilaku
2. Metode kuantitatif
3. Komputer
Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.
Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.
Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan..
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen2 yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil,
Definisi SIA :
Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
SIA terdiri dari lima komponen:
1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi.
2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi.
3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi.
4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi.
5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung (peripheral device), dan peralatan untuk komunikasi jaringan
Landasan Konseptual SIA. Sepuluh Kegiatan Kerja yang Paling Penting bagi Akuntan
1. Sistem akuntansi dan pelaporan keuangan
2. Perencanaan strategic jangka panjang
3. Mengelola fungsi akuntansi dan keuangan
4. Konsultasi internal
5. Anggaran jangka pendek
6. Analisis keuangan dan ekonomi
7. Perbaikan proses
8. Sistem dan operasional komputer
9. Evaluasi kinerja (dari organisasi)
10.Analisis pelanggan dan profitabilitas produk
Data dan Informasi
Data mengarah pada fakta-fakta yang kita kumpulkan, simpan, dan proses dengan sistem informasi.
Contoh mengenai aktivitas utama rantai nilai penjualan. Data yang perlu dikumpulkan adalah tentang kejadian penjualan itu sendiri (contoh: tanggal penjualan, jumlah total penjualan). Data yang juga perlu dikumpulkan adalah data tentang sumber daya yang dijual (contoh: identitas barang atau jasa, jumlah yang dijual, harga per unit).
Akhirnya, data yang perlu dikumpulkan adalah data tentang para pelaku yang terlibat di dalam penjualan (contoh: identitas pelanggan dan penjual produk).
Setelah data dikumpulkan, merupakan tugas SIA untuk mengubah berbagai fakta tersebut agar dapat digunakan untuk membuat keputusan. Jadi, informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk rnemberikan arti. Berikut enam karakteristik yang membuat suatu informasi berguna dan memiliki arti bagi pengambilan keputusan
1. Relevan
Informasi itu relevan jika mengurangi ketidakpastian, memperbaiki kemampuan pengambil keputusan untuk membuat prediksi, mengkonfirmasikan atau memperbaiki ekspektasi mereka sebelumnya.
2. Andal
Informasi itu andal jika bebas dari kesalahan atau penyimpangan.
3. Lengkap
Informasi itu lengkap jika tidak menghilangkan aspek-aspek penting dari kejadian yang merupakan dasar masalah.
4. Tepat waktu
Informasi itu tepat waktu jika diberikan pada saat yang tepat untuk memungkinkan pengambil keputusan menggunakannya.
5. Dapat dipahami
Informasi dapat dipahami jika disajikan dalam bentuk yang dapat dipakai dan jelas.
6. Dapat diverifikasi
Informasi dapat diverifikasi jika dua orang dengan pengetahuan yang baik, bekerja secara independen dan masing-masing akan menghasilkan informasi yang sama.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.anneahira.com/artikel-umum/sistem-informasi-akuntansi.htm
http://cafe-ekonomi.blogspot.com/2009/11/makalah-analisis-sistem-informasi.html
http://arisfeunaki.blogspot.com/2008/01/latar-belakang.html
http://jurnalskripsitesis.wordpress.com/2008/03/21/pengaruh-kualitas-pengendalian-internal-pada-sistem-informasi-akuntansi-terhadap-keandalan-audit-trail-dalam-sistem-informasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar